Semakin hari semakin deras tuntutan untuk mengurangi gas rumah kaca atau carbon dari sebuah produk. Bisa jadi alasan di bawah ini mengharuskan Perusahaan perlu melakukan perhitungan carbon footprint.
Banyak pemerintah di seluruh dunia telah memperkenalkan peraturan yang mensyaratkan perusahaan untuk mengurangi emisi karbon. Perhitungan carbon footprint memungkinkan perusahaan untuk memantau dan melaporkan emisi mereka sesuai dengan peraturan tersebut, terutama perusahaan yang mengekspor produknya ke luar negeri.
Dengan memahami jumlah emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas mereka, perusahaan dapat mengidentifikasi area di mana mereka dapat membuat perubahan untuk mengurangi dampaknya terhadap perubahan iklim.
Energi umumnya merupakan komponen biaya yang signifikan untuk perusahaan, dan kegiatan yang menghasilkan emisi karbon sering kali sejalan dengan konsumsi energi yang tinggi. Dengan mengurangi karbon, perusahaan sering kali dapat menghemat biaya energi.
Perubahan iklim dan tuntutan masyarakat dapat mewakili risiko nyata bagi keberlanjutan bisnis. Perusahaan yang mampu mengelola dan mengurangi jejak karbon mereka mungkin lebih tahan terhadap perubahan pasar dan dapat mengakses peluang bisnis baru yang terkait dengan ekonomi rendah karbon.
Dengan memulai evaluasi dan pengurangan emisi karbon sekarang, perusahaan dapat mempersiapkan diri untuk masa depan di mana bahan bakar fosil mungkin lebih mahal atau kurang tersedia.
Mengingat perhatian global yang meningkat terhadap masalah perubahan iklim, perusahaan tidak lagi diukur hanya berdasarkan keberhasilan finansialnya, tetapi juga atas kontribusinya terhadap masalah sosial dan lingkungan. Perhitungan dan pengurangan jejak karbon adalah langkah penting dalam peran ini.
Perusahaan dengan operasi yang luas dan produk beragam dapat mengalami kesulitan dalam mengumpulkan data yang akurat dari seluruh aktivitas mereka, baik dari eksternal maupun internalnya sendiri.
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk perhitungan carbon footprint yang lengkap dan akurat bisa menjadi tugas yang menantang, khususnya bagi perusahaan yang belum memiliki sistem pendataan yang baik.
Terdapat berbagai protokol dan standar untuk penghitungan carbon footprint, seperti GHG Protocol dan ISO 14064. Memilih metodologi yang tepat serta faktor emisi yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan bisa menjadi tantangan.
Perhitungan carbon footprint bisa memerlukan investasi waktu dan sumber daya finansial yang signifikan, yang mungkin sulit untuk perusahaan kecil atau menengah.
Mungkin ada kekurangan dalam pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan untuk melakukan analisis ini dengan benar, memaksa perusahaan untuk mencari pelatihan atau konsultasi eksternal.
Ada beberapa standar pelaporan yang berbeda-beda, dan perusahaan mungkin kesulitan memahami standar mana yang harus diikuti serta bagaimana menyusun laporan yang sesuai.
Dengan menyerahkan pekerjaan ini kepada kami, maka banyak manfaat yang Anda peroleh:
Didukung dengan ahli yang berpengalaman di LCA Anda dapat menghemat waktu dan fokus pada hal lain, sementara kami menangani perhitungannya dengan akurat dengan data yang tepat. Cepat selesai sehingga Anda bisa segera mengirimkan dokumen ke instansi terkait
Jam terbang tinggi dengan training dari CSA (Canadian Standard Association) dan SGS Canada dan Indonesia
Hemat biaya, waktu, dan tenaga Anda dengan mempercayakan perhitungannya kepada kami. Kami menyediakan solusi yang efisien tanpa mengorbankan kualitas.
Analisa mendalam dan jika dibutuhkan saran terukur untuk mengurangi emisi
Tim Anda juga akan memahami dan berperan dalam perhitungan GRK. Kami akan memberi pelatihan kepada tim di perusahaan Anda
Jejak karbon sebuah produk merujuk pada jumlah total emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan selama siklus hidup produk tersebut. Ini termasuk semua emisi yang berkaitan dengan ekstraksi bahan baku, produksi, pengolahan, pengemasan, transportasi, penggunaan, dan akhirnya pembuangan atau daur ulang produk.
Menghitung jejak karbon produk melibatkan berbagai tahapan dalam rantai nilai produk, yang dikenal sebagai analisis siklus hidup (Life Cycle Assessment/LCA):
Untuk menghitung jejak karbon dari suatu produk dengan tepat, perusahaan biasanya membutuhkan data rinci tentang proses dan aktivitas yang terlibat pada tiap tahap siklus hidup produk. Ini termasuk pemantauan langsung emisi dan praktik-praktik yang berpotensi mengurangi emisi, serta strategi untuk pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.
Dalam beberapa industri, standar dan protokol tertentu seperti GHG Protocol Product Standard dan ISO 14067 telah dikembangkan untuk membantu perusahaan dalam metode penghitungan yang akurat dan konsisten.
Perhitungan carbon footprint sebuah produk umumnya dilakukan melalui metodologi Life Cycle Assessment (LCA), yang mencakup empat tahap utama:
Kami menggunakan SimaPro dalam perhitungannya namun kami juga menerima rekues tertentu dari klien. Software tersebut dilengkapi dengan database yang memiliki faktor emisi terkait berbagai bahan dan proses, yang memudahkan perhitungan.
Selain itu, penyesuaian dapat dilakukan untuk menggambarkan situasi yang lebih spesifik atau unik dari produk atau sistem yang sedang dianalisis. Prosedur ini dapat dilakukan secara internal oleh sebuah perusahaan atau melalui konsultasi dengan ahli lingkungan dan konsultan keberlanjutan. Standar internasional seperti GHG Protocol dan ISO 14040/14044 memberikan panduan pada metodologi yang harus diikuti untuk memastikan kualitas dan konsistensi data.
Copyright © 2024 Lensa Lingkungan