AMDAL adalah salah satu tahap sebelum kegiatan dibangun dan beroperasi. Seringkali dalam kegiatan tersebut, timbul dampak terhadap kualitas udara yaitu penurunan kualitas udara. Tentu saja perlu pemodelan untuk menentukan seberapa jauh dan seberapa besar dampak akibat kegiatan tersebut
Pertek emisi disusun sebelum kegiatan dimulai dan infrastruktur dibangun. Di dalam Pertek emisi, terdapat kewajiban evaluasi dampak dari sumber emisi dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi reseptor di sekitar sumber emisi. Perusahaan harus memiliki SOP dan langkah strategis ketika emisi yang dikeluarkan melebihi baku mutu.
Kegiatan-kegiatan besar seperti pembangunan pembangkit listrik terkadang sumber dananya dari Konsorsium baik China ataupun Eropa. Konsorsium ini sangat mempedulikan dan memperhatikan dampak pembangunan terhadap lingkungan, salah satunya dampak terhadap kualitas udara. Tentu saja pemilik kegiatan harus menyusun kajian dispersi (bahasa inggris) untuk memenuhi persyaratan dari konsorsiun tersebut
Desain cerobong harus dibuat seefisien dan seefektif mungkin sedemikian hingga biaya yang dikeluarkan pemilik kegiatan cukup dan memadai dan emisi yang dikeluarkan tidak menimbulkan dampak terhadap kesehatan, artinya tidak berpotensi menyebabkan kualitas udara ambien melebihi baku mutu. Desain cerobong meliputi tinggi, diameter, kecepatan alir perlu didesain sehingga optimal dalam memenuhi kepentingan pemilik kegiatan dan reseptor, yaitu masyarakat sekitar
Emisi menjadi hal yang penting karena dikeluarkan oleh setiap kegiatan terutama dari perusahaan baik besar maupun kecil. Emisi yang dikeluarkan akan mempengaruhi kualitas udara ambien dan berpotensi menyebabkan gangguan pada kesehatan manusia jika konsentrasinya melebihi baku mutu. Simulasi dispersi dibutuhkan untuk menentukan titik-titik dimana sebaran emisi menjadi tinggi. Lokasi inilah yang harus menjadi perhatian dan harus ada tindakan pencegahan agar reseptor terhindar dari dampak negatif.